Daftar Nama Dinosaurus

Nama-nama Dinosaurus Lengkap dengan Penjelasan dan Gambarnya

Dinosaurus adalah hewan purbakala yang pernah hidup di masa lampau dan sekarang telah punah. Biasanya hewan-hewan purba ini hanya dikenali dari sisa-sisa tulang belulangnya yang disebut fosil. Nama dinosaurus diambil dari Bahasa Yunani “deinos” yang memiliki arti kuat, mengerikan, hebat. Kemudian juga istilah “sauros” yang berarti kadal. Sehingga bisa diartikan jika nama dinosaurus memiliki arti kadal yang kuat dan mengerikan serta hebat.

Fosil dinosaurus ditemukan pertama kali pada abad ke-19 yang menjadi bukti untuk para arkeolog dalam mengidentifikasi jika dulu pernah ada generasi dinosaurus yang memiliki jenis yang berbeda-beda. Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan. Masa hidup dinosaurus berlangsung pada zaman mesozoikum yang terjadi pada 250 hingga 65 juta tahun yang lalu. Menurut para peneliti, nenek moyang dinosaurus adalah eoraptor dengan ukuran badan pada mulanya kecil dan tidak sebesar gambaran dinosaurus pada umumnya.

Penyebab kepunahan dinosaurus sebenarnya masih menjadi misteri, namun diduga bahwa kepunahan dinosaurus disebabkan oleh dua hal. Yang pertama karena peningkatan iridium (unsur kimia yang sangat berbahaya yang berasal dari luar angkasa) yang terjadi secara mendadak. Yang kedua adalah karena adanya bencana vulkanik yang terjadi pada 65 juta tahun lalu.

Nama-nama dinosaurus terpopuler diantaranya: 1. Tyrannosaurus Rex (T-Rex), 2. Stegosaurus, 3. Triceratops, 4. Velociraptor, 5. Dilophosaurus, 6. Spinosaurus, 7. Corythosaurus, 8. Pterodactyl, 9. Corythosaurus, 10.Brachiosaurus . Selain nama-nama dinosaurus tersebut, berikut ini daftar nama >70 dinosaurus lengkap beserta jenis, tempat hidup, masa hidup dan penjelasan lainnya:

Abelisaurus

Abelisaurus comahuensis adalah predator dari marga Abelisaurid yang hidup selama kala Kampanium wilayah yang sekarang merupakan Amerika Selatan. Abelisaurus merupakan dinosaurus pemakan daging berkaki dua dengan panjang mencapai sekitar 7,4 meter, meskipun hal ini tidak pasti karena hanya diketahui dari satu bagian tengkorak saja. Dinosaurus ini pertamakali dideskripsikan dan diberi nama oleh ahli paleontologi asal Argentina, José Bonaparte dan Fernando Emilio Novas pada tahun 1985.

Abrosaurus

Abrosaurus (‘kadal lembut’ dari kata Yunani αβρος yang artinya ‘halus’ atau ‘lembut’ dan σαυρος yang artinya ‘kadal’) adalah sebuah genus dinosaurus sauropoda makronaria dari zaman Jura Madya di Asia, salah satu dinosaurus yang ditemukan di Galian Dashanpu, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Seperti kebanyakan sauropoda, Abrosaurus adalah seekor dinosaurus herbivora quadrupedal namun berukuran kecil untuk seekor sauropoda, tak memiliki panjang lebih dari 30 kaki (9 m).

Satu-satunya spesies dari genus tersebut adalah A. dongpoi, yang diambil dari nama penyair Tiongkok abad kesebelas Su Shi, yang juga dikenal sebagai Su Dongpo dan lahir di Sichuan.

Acrocanthosaurus

Acrocanthosaurus yang berarti “kadal bertulang tinggi” adalah genus dinosaurus dari famili Carcharodontosauridae yang hidup pada awal masa Periode Kapur di Amerika Utara. Fosilnya ditemukan di Texas, Oklahoma, dan kemungkinan di Maryland karena ditemukan fosil gigi yang diduga milik Acrocanthosaurus. Acrocanthosaurus merupakan pemangsa terbesar paling awal di amerika utara jauh sebelum Tyrannosaurus muncul. Rentang fosil: Kapur Awal (Aptium sampai Albium), 113–110 jtyl

Adasaurus

Adasaurus adalah genus dinosaurus dromaeosaurid yang hidup di Asia selama periode Kapur Akhir sekitar 70 juta tahun yang lalu. Genus ini diketahui dari dua spesimen parsial yang ditemukan di Formasi Nemegt Mongolia yang sebagian dijelaskan pada tahun 1983 oleh seorang ahli paleontologi bernama Rinchen Barsbold.

Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Reptilia; Ordo: Saurischia; Famili: Dromaeosauridae; Genus: Adasaurus

Adeopapposaurus

Adeopapposaurus adalah sebuah genus dinosaurus prosauropoda dari Formasi Jurassic Awal Cañón del Colorado dari San Juan, Argentina. Adeopapposaurus mirip dengan Massospondylus. Empat kerangka parsial dengan dua tengkorak parsial diketahui. —nama-nama dinosaurus

Allosaurus

Allosaurus (bahasa Yunani: Allos; berbeda, ‘aneh’, dan Sauros; kadal) merupakan dinosaurus karnivora terbesar dalam Periode Jurasik. Allosaurus merupakan salah satu jenis dinosaurus yang paling baik dikenal sejauh ini selain karnivora terdahulu lainnya seperti Megalosaurus dan Tyrannosaurus rex. Allosaurus adalah karnivora eksklusif, yang memburu dan memakan dinosaurus herbivora lain seperti Camptosaurus, Diplodocus, Apatosaurus, Stegosaurus, dan Kentrosaurus.

Panjang tubuh maksimal Allosaurus dewasa bisa mencapai sekitar 10 m dengan tinggi sekitar 3,5 m dan berat mencapai 6 ton. Terdapat beberapa jenis Allosaurus yang berbeda, seperti Allosaurus fragilis, Allosaurus amplexus (terbesar), Allosaurus maximus, Allosaurus ferox, dan Allosaurus atrox. Panjang tengkorak mereka bervariasi, tetapi yang terbesar sekitar 1, 45 m panjangnya, dengan puluhan gigi tajam bergerigi sepanjang 12 cm untuk mencabik-cabik mangsa.

Ankylosaurus

Ankylosaurus adalah salah satu jenis dinosaurus yang hidup pada periode kapur akhir sekitar 68 juta hingga 65 juta tahun yang lalu di Amerika Utara. Memiliki tubuh sepanjang 8 meter ( 26 kaki), tingginya sekitar 2 meter ( 6.6 kaki), dan beratnya mencapai setidaknya 4 ton. Ankylosaurus memiliki tubuh yang dilindungi oleh semacam cangkang keras yang membuat tubuhnya tidak bisa diserang dengan mudah, bahkan oleh Tyrannosaurus rex.

Perisai tulang setebal 5 cm melindungi tubuhnya yang pendek, yang disangga oleh empat kakinya yang kuat, pendek dan gemuk. Di ekornya terdapat bola dari batu seberat 5 kg.

Apatosaurus

Othniel Charles Marsh mendeskripsikan dan menamakan spesies pertama yang diketahui, A. ajax, pada 1877, dan spesies kedua, A. louisae, ditemukan dan dinamakan oleh William H. Holland pada 1916. Apatosaurus hidup sekitar 152 sampai 151 juta tahun yang lalu (mya), selama zaman Kimmeridgium sampai Tithonium awal, dan diketahui fosilnya dari Formasi Morrison di Colorado, Oklahoma, New Mexico, Wyoming, dan Utah di Amerika Serikat. Apatosaurus memiliki panjang rata-rata 21–228 m (69–748 ft), dan berbobot rata-rata 164–224 t (161–220 ton panjang; 181–247 ton pendek). Beberapa spesimen menunjukkan bahwa panjang maksimum 11–30% lebih besar dari rata-rata dan berbobot 327–726 t (322–715 ton panjang; 360–800 ton pendek).

Memiliki ekor panjang sebagai cambuk mematikan. Selain itu musuh utamanya adalah karnivora besar seperti Allosaurus. Habitatnya biasanya di tepi danau dan di hutan.

Archeopteryx

Archaeopteryx adalah genus dinosaurus mirip burung. Binatang ini hidup pada Periode Jura sekitar 155–150 juta tahun lalu yang saat ini dikenal sebagai wilayah Jerman bagian selatan. Dalam Bahasa Jerman, Archaeopteryx dikenal sebagai Urvogel, sebuah kata yang berarti “burung yang asli” atau “burung pertama”. Meskipun namanya yang asli berasal dari Bahasa Jerman, Kata ini juga digunakan dalam Bahasa Inggris.

Argentinosaurus

Argentinosaurus adalah genus dinosaurus sauropod yang pertama kali ditemukan oleh Guillermo Heredia di Argentina. Namanya merujuk pada negara tempat ditemukannya. Dinosaurus ini hidup di Amerika Selatan (saat itu merupakan pulau) sekitar 96 hingga 92 juta tahun yang lalu, pada masa Kapur Akhir. Argentinosaurus merupakan salah satu dinosaurus terbesar yang diketahui.

Fosil pertama kali yang diidentifikasi sebagai Argentinosaurus ditemukan pada tahun 1987 oleh seorang peternak di Argentina, yang mengira fosil kaki itu sebagai sepotong kayu raksasa yang membatu. Sebuah tulang punggung raksasa juga ditemukan, dan hampir setinggi manusia. Gregory S. Paul memperkirakan panjang Argentinosaurus sekitar 30 – 35 m (98 – 115 kaki), sementara massanya diperkirakan sebesar 80 – 100 ton.

Aucasaurus

Aucasaurus adalah genus dinosaurus theropoda berukuran sedang dari Argentina yang hidup selama masa Kapur Akhir. Dinosaurus ini lebih kecil dari Carnotaurus yang masih berkerabat, meskipun memiliki perbedaan dalam beberapa hal, seperti lengannya yang lebih kecil dan hampir tidak memiliki jari. Kerangka tipe lengkap sampai vertebra kaudal ke-13, dan relatif dipahami dengan baik, dan juga dinosaurus Abelisauridae paling lengkap yang pernah dijelaskan. Namun, tengkoraknya hancur, menyebabkan para paleontolog[siapa?] berspekulasi bahwa spesimen tipe ini bertarung sebelum dinosaurus mati.

Brachiosaurus

Brachiosaurus adalah genus dinosaurus sauropoda yang hidup di Amerika Utara selama Jura Akhir, sekitar 154 – 150 juta tahun yang lalu. Dinosaurus ini pertama kali dijelaskan oleh paleontolog Amerika bernama Elmer S. Riggs pada tahun 1903 dari fosil-fosil yang ditemukan di lembah Sungai Colorado di Colorado barat, Amerika Serikat. Riggs menamai dinosaurus ini Brachiosaurus altithorax; nama generiknya adalah bahasa Yunani untuk “kadal lengan”, dikarenakan proporsi lengannya yang panjang, dan nama spesifik berarti “dada dalam”. Panjang Brachiosaurus diperkirakan antara 18 hingga 26 meter; bobotnya diperkirakan mencapai 28.3 sampai 58 ton metrik. Dinosaurus ini memiliki leher panjang yang tidak proporsional, tengkorak kecil, dan berukuran besar secara keseluruhan, yang merupakan ciri-ciri khas sauropoda. Ciri Brachiosaurus yang bukan merupakan ciri khas sebagian besar sauropoda adalah kaki depan yang lebih panjang daripada kaki belakang, yang membuat badan yang cenderung curam, dan ekor yang lebih pendek secara proporsional.

Brontosaurus

Brontosaurus excelsus dinamai pada tahun 1879 oleh Marsh, berdasarkan spesimen yang cukup bagus. Sayangnya, dua tahun sebelumnya dia menamai beberapa sisa-sisa scrappier dengan nama Apatosaurus ajax yang agak kurang resonan. Pada tahun 1903, pemeriksaan ulang spesimen Marsh oleh Elmer Riggs membuatnya menyimpulkan bahwa mereka mewakili genus yang sama (walaupun lihat di bawah), artinya nama-nama dinosaurus itu sinonim. Dalam kasus seperti itu, ICZN (Komisi Internasional tentang Nomenklatur Zoologi, lihat www.iczn.org) mengamanatkan bahwa nama tertua memiliki prioritas – yang berarti bahwa Apatosaurus (“kadal yang menipu”) yang agak membosankan menang atas Brontosaurus (“kadal petir”) yang lebih beresonansi.

Jadi mengapa dunia masih berbicara tentang Brontosaurus sepanjang waktu? Makalah di mana Riggs menetapkan sinonim diterbitkan dalam Geological Series of the Field Columbian Museum – jurnal yang relatif tidak jelas, sehingga temuannya tidak diketahui secara luas sebagaimana mestinya. Juga, nama tidak valid yang lebih seksi menerima banyak paparan publik dari sumber non-ilmiah.Jadi dunia terus dan terus menggunakan “Brontosaurus”; tetapi Apatosaurus harus digunakan dalam semua tulisan serius.

Meskipun nama Brontosaurus diganti kembali menjadi Apatosaurus. Penelitian pada tahun 2015 mengungkapkan terdapat perbedaan antara Brontosaurus dengan Apatosaurus, bahwa Apatosaurus lebih masif dan kuat dengan leher yang lebih tebal dari Brontosaurus. Diperkirakan Apatosaurus mempunyai panjang (yang diukur dari ujung kepala ke ujung ekor) mencapai 27,4 meter.

Carcharodontosaurus

Carcharodontosaurus merupakan salah satu dinosaurus karnivora terbesar yang pernah berjalan di Bumi. Karnivora raksasa ini merupakan salah satu yang paling besar pula dari kelompok Carnosauria. Dinosaurus ini hanya berukuran sedikit lebih besar dari kerabat Giganotosaurus. Nama genus Carcharodontosaurus berasal dari genus hiu Carcharodon, terdiri dari bahasa Yunani Carchar (“tajam”), don(dent) (“gigi”), dan sauros (“kadal”), (“kadal hiu”).

Carcharodontosaurus adalah salah satu Theropoda terbesar. Panjang tubuhnya diperkirakan dapat mencapai sekitar 12 sampai 15 m dan berat sekitar 6,2 sampai 15,1 ton dan tingginya 5 m (Untuk C. saharicus). dan sekitar 12–13 m, tinggi 3 m dan berat hingga 7 ton untuk C. iguidensis.

Carcharodontosaurus ditemukan pada tahun 1920, 18 tahun setelah Tyrannosaurus ditemukan. Tulang-tulangnya pertama ditemukan di Maroko, Afrika Utara. Namun saat Perang Dunia 2 berlangsung, secara tidak sengaja tulang-tulang Carcharodontosaurus ikut hancur terkena bom. Seusai perang, lebih banyak lagi tulang-tulangnya yang ditemukan di Formasi Chenini, yang membentang luas di Gurun Sahara antara Tunisia, Maroko, Niger dan Mesir.

Carnotaurus

Carnotaurus /ˌkɑːrnoʊˈtɔːrəs/ adalah sebuah genus dinosaurus Theropoda besar yang tinggal di Afrika Selatan selama akhir periode Cretaceous, sekitar 72 sampai dengan 69 juta tahun yang lalu. Satu-satunya spesies ini adalah Carnotaurus sastrei. Diketahui dari penemuan satu kerangka yang terawetkan dengan baik, ini adalah salah satu theropoda dari Belahan Bumi Selatan yang dimengerti dengan baik. Kerangka-kerangka yang ditemukan pada tahun 1984, itu ditemukan di Provinsi Chubut Argentina dari bongkahan batu di Formasi La Colonia.

Carnotaurus bertubuh ringan, predator bipedal, dengan panjang 8 m (26 ft) dan berat 1 t (1.000 kg). Sebagai sebuah theropoda, Carnotaurus sangat memiliki perbedaan khas, memiliki tanduk tebal di atas kedua matanya, sebuah fitur yang tak terlihat di semua daftar dinosaurus karnivora lainnya, dan tengkorak yang sangat dalam bertopang pada leher yang berotot. Carnotaurus lebih jauh lagi ditandai oleh kaki depan berukuran kecil dan panjang, serta kaki belakang yang ramping. Kerangkanya dilindungi oleh paparan kulit yang luas, menunjukkan sebuah mozaik kecil, ukuran yang tidak berlebihan, sekitar diameter 5 mm. Mozaik itu diselingi oleh benjolan besar yang berjajar di sisi hewan, dan tidak ada tanda bulu.

Ceratosaurus

Ceratosaurus (Dari Bahasa Yunani Cerato bertanduk,dan sauros kadal) merupakan dinosaurus Theropoda pemakan daging dari periode Jura Akhir (Kimmeridgium sampai Tithonium). Genus ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1884 oleh ahli paleontologi Amerika Othniel Charles Marsh berdasarkan kerangka yang hampir lengkap yang ditemukan di Garden Park, Colorado di bebatuan Formasi Morrison. Spesies tipenya adalah Ceratosaurus nasicornis. Ceratosaurus hidup pada Akhir Periode Jurasik, 155-145 juta tahun yang lalu. Fosil Ceratosaurus bukan fosil yang ’sulit’ ditemukan karena wilayah persebaran mereka amat luas. Fosil Ceratosaurus sejauh ini ditemukan di Amerika Serikat(Morisson Formation A), Kanada, Inggris, Jerman, Maroko, dan Spanyol. Fosil Ceratosaurus pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada tahun 1884 dan dinamai pada tahun itu juga.

Coelurosauravus

Coelurosauravus (berarti “kakek kadal berongga”) adalah sebuah genus reptil Diapsida basal, dengan struktur seperti sayap khusus yang memungkinkannya meluncur di udara. Panjang rata-rata spesimen adalah 40 sentimeter dan badannya panjang dan rata, cocok untuk meluncur. Tengkoraknya mirip kadal dengan moncong runcing dan memiliki punggung lebar dengan puncak yang bergerigi, yang menyerupai puncak-puncak dinosaurus ceratopsia. Mereka hidup selama periode Perem Akhir (Lopingian) di tempat yang sekarang bernama Jerman, Inggris dan Madagaskar.

Compsognathus

Compsognathus (Pengucapan Yunani kompsos; “elegan”, “halus” atau “cantik”, and gnathos; “rahang”)adalah jenis dinosaurus kecil pada periode jura akhir (sekitar 161 juta hingga 146 juta tahun yang lalu) yang menyerang secara berkelompok seperti Velociraptor. Pertama kali ditemukan di Bavaria, Jerman pada tahun 1861 oleh ahli Paleontologi, Joseph Oberndorc. Kelompok Compsognathus jauh lebih banyak daripada Velociraptor, karena tubuh mereka jauh lebih kecil. Strategi kelompok Compsognathus lebih agresif daripada Velociraptor. Mereka tidak menggunakan pengalih perhatian, melainkan bantuan tambahan di belakang mereka yang sudah siap siaga. Compsognathus, Velociraptor, dan Tyrannosaurus memiliki bentuk yang mirip, tetapi mereka memiliki jenis yang berbeda. Dinosaurus ini merupakan dinosaurus yang paling kecil dengan panjang 60 cm dan hanya sebesar ayam. Hidup pada zaman Jurassic akhir sampai dengan awal Cretaceous.

Corythosaurus

Corythosaurus adalah genus dinosaurus herbivora “berparuh bebek” (lambeosaurinae) yang memiliki ciri khas berupa lambang/ tonjolan besar di bagian atas kepalanya, yang menyerupai helm. Hidup pada zaman kapur akhir (76-74 juta tahun yang Lalu) di hutan dan dataran Amerika Utara. Corythosaurus pertama kali dinamai oleh seorang ahli paleontologi, Barnum Brown pada tahun 1914. Nama Corythosaurus (pengejaannya seperti; core-ith-oh-sore-us atau koh-rith-oh-sore-us) diambil dari bahasa Yunani “ˌkɒrɨθɵˈsɔrəs” yang memiliki arti “kadal helm Korintus”. Penamaan ini berdasarkan pada bentuk tonjolan/ benjolan bulat di bagian atas kepala mereka menyerupai helm yang dikenakan prajurit korintus dari kota di Yunani kuno.

Dimensi tubuh Corythosaurus sendiri memiliki panjang sekitar 30 kaki (9,144 meter) dan mempunyai bobot kurang lebih 3-4 ton. Spesies ini hidup secara berkelompok dan termasuk dalam hewan pemakan tumbuhan (herbivora) selain itu juga memiliki karakteristik yang unik selain tonjolan besar di bagian atas kepalanya diantaranya adalah; memiliki postur quadrupedal (mempunyai empat kaki) dan bentuk tubuhnya berdiri secara horizontal dari permukaan tanah. Lokasi ditemukannya fosil fragmen tulang dari Corythosaurus berada di wilayah amerika utara (Sungai Red Deer, Alberta, Kanada).

Cryolophosaurus

Cryolophosaurus adalah sebuah genus dari Theropoda besar yang diketahui hanya dari satu spesies tunggal, Cryolophosaurus ellioti, diketahui dari periode Jura Awal di Antarktika. Panjangnya sekitar 65 meter (213,3 ft) dan beratnya sekitar 465 kilogram (1.025 pon), menjadikannya salah satu theropoda terbesar pada masanya.

Diplodocus

Diplodocus adalah genus dinosaurus sauropod diplodocid yang fosilnya pertama kali ditemukan pada tahun 1877 oleh S. W. Williston. Dinosaurus ini hidup di Amerika Utara barat pada akhir periode Jurassic. Diplodocus dinamai berdasarkan bahasa Yunani dan Latin yang berarti “Bertiang dua” karena ruas serta tulang kakinya yang kokoh.

Diplodocus mungkin termasuk dalam sepuluh dinosaurus terbesar, dengan panjang 31 m. Tingginya sekitar 5 m, terhitung pendek bagi Sauropoda kebanyakan. Berat sekitar 20 ton yang terhitung ringan karena tulang-tulangnya berrongga.

Edmontosaurus

Edmontosaurus adalah genus dinosaurus hadrosaurid. Genus ini terdiri dari dua spesies: Edmontosaurus regalis dan Edmontosaurus annectens. Fosil E. regalis telah ditemukan di bebatuan di Amerika Utara bagian barat dan diperkirakan berasal dari waktu Campania akhir pada zaman Kapur, sementara fosil E. annectens ditemukan di wilayah geografis yang sama tetapi di bebatuan yang berasal dari waktu Maastricht pada periode Kapur 65 juta tahun yang lalu. E. annectens merupakan salah satu dinosaurus non-burung dan hidup bersama dinosaurus seperti Triceratops horridus dan Tyrannosaurus rex sebelum berlangsungnya peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen.

Di dalam genus Edmontosaurus terdapat salah satu spesies hadrosaurid terbesar dengan ukuran panjang mencapai 12 meter (39 ft) dan massa sekitar 4,0 ton metrik.

Efraasia

Efraasia adalah dinosaurus yang ditemukan oleh seorang Pionir Jerman, Eberhard Fraas pada tahun 1909 dan dinamakan sesuai dengan nama penemunya pada tahun 1973. Sama seperti prosauropods lainnya, Efraasia mempunyai tangan-tangan yang panjang dan jari-jari yang mencekram. Pinggulnya cukup fleksibel, dan telapak tangannya dapat membalik sama seperti binatang-binatang yang berjalan dengan empat tangan. Terdapat dua tulang belakang yang tersambung ke tulang belakang dan pinggul, meskipun terdapat beberapa anggota hewan purbakala dari dinosaurus jenis Saurischian memiliki 3 jenis daripada itu. Ini mungkin merupakan ciri-ciri dari hewan yang masih muda.

Eoraptor

Eoraptor (E. lunensis) adalah salah satu jenis dinosaurus yang memiliki rangka yang lengkap. Berdasarkan bentuk dan ukurannya,termasuk ke dalam dinosaurus primitif. Eoraptor tersebar di wilayah barat laut Argentina. Dinosaurus ini ini termasuk ke dalam kelas Saurischia, Theropoda. Eoraptor hidup pada zaman Carnian pada akhir periode Trias. Dinosaurus ini termasuk ke dalam daftar dinaosaurus karnivora.
Eoraptor memiliki ukuran sekitar 1 m (3,3 ft). Ciri ciri fisik lain seperti taring, susunan rangka, dan bentuk tubuh menyerupai ciri-ciri fisik dinosaurus theropod awal.
Eoraptor hidup sekitar 231 sampai 223 juta tahun yang lalu. Fosil Eoraptor ditemukan di wilayah Argentina, Amerika Selatan. Eoraptor Hidup di wilayah dataran rendah maupun pesisir yang banyak terdapat sungai dan danau.

Eromangasaurus

Eromangasaurus adalah genus elasmosaurid punah dari Queensland utara di Australia. Fosilnya dikumpulkan di Maxwelton, dari Formasi Toolebuc dari Cekungan Eromanga, berasal dari subkala Albium dari Kapur Awal, sekitar 103 juta tahun yang lalu.

25 nama dinosaurus

Giganotosaurus

Giganotosaurus carolinii (berarti “kadal raksasa dari selatan”) adalah genus dinosaurus theropoda yang hidup di tempat yang sekarang dikenal dengan Argentina. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 14 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus Rex. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang seperti sirip pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai ujung ekornya. Karnivora ini berburu sendirian.

Giganotosaurus adalah Theropoda terbesar yang pernah hidup, kedua setelah Spinosaurus. Fosil yang ditemukan sejauh ini menunjukkan panjangnya sekitar 14 m. Para paleontolog belum sepakat mengenai ukuran Giganotosaurus sebab fosil tersebut berasal dari binatang yang belum tumbuh maksimal. Beberapa ahli menduga dinosaurus ini dapat mencapai 14 m, tingginya sekitar 4 m dan beratnya bisa mencapai 8 atau 9 ton.

Gojirasaurus

Gojirasaurus ditemukan oleh Kenneth Carpenter dari Museum Alam dan Ilmu Pengetahuan Denver. Sebagai seorang anak yang terpesona oleh film fiksi-ilmiah Jepang tahun 1954 Godzilla, yang mana memicu ketertarikannya dalam palaeontologi dan dinosaurus. Ia kemudian menamai penemuan fosil Gojirasaurus sebagai penghormatan atas semangat masa kecilnya.

Yang hanya dapat dikatakan adalah Gojirasaurus itu adalah sebuah karnivora awal yang mencapai ukuran yang cukup. Distribusinya adalah wilayah New Mexico, Amerika Serikat. Tingginya, dari spesimen tersebut, diperkirakan 5,5 meter (18 kaki) dengan pola hidup berburu.

Gorgosaurus

Gorgosaurus (berarti “kadal mengerikan”) adalah genus dinosaurus theropoda dari famili Tyrannosauridae yang hidup di Amerika Utara barat selama periode Kapur Akhir (Kampanium), antara sekitar 76.6 dan 75.1 juta tahun yang lalu. Sisa-sisa fosil telah ditemukan di provinsi Alberta di Kanada dan kemungkinan di negara bagian Montana di Amerika Serikat. Paleontolog hanya mengakui spesies tipe, G. libratus, meskipun spesies lain secara keliru telah dirujuk pada genus. Gorgosaurus hidup di lingkungan dataran banjir bersama tepian dari laut dalam darat. Hewan ini adalah predator puncak, memangsa Ceratopsidae dan Hadrosauridae yang berlimpah.

Hadrosaurus

Hadrosaurus (from Greek, hadros, artinya “besar”, dan sauros, artinya “kadal”) adalah sebuah genus valid dari dinosaurus hadrosaurid yang hidup di Amerika Utara pada zaman Kapur Akhir. Hadrosaurus foulkii, satu-satunya spesies dalam genus tersebut, diketahui keberadaannya dari satu spesimen yang terdiri dari sebagian besar kerangka dan sebagian dari tengkoraknya.

Herrerasaurus

Herrerasaurus adalah genus dinosaurus saurischia yang hidup pada zaman Trias Akhir di Argentina, Provinsi San Juan. Genus ini merupakan dinosaurus sejati paling awal yang hidup. Spesimen pertama genus ini dinamai dan dideskripsikan sebagai Herrerasaurus ischigualatensis pada tahun 1963. Secara harfiah namanya berarti “kadal Herrera dari Ischigualasto”, nama Herrera sendiri diambil dari nama peternak yang menemukan spesimen pertamanya pada 1958; sedangkan Ischigualasto mengacu pada formasi tempat ditemukannya fosil tersebut. Formasi Ischigualasto dikisarkan terbentuk pada masa Carnian (sekitar 231.4 juta tahun silam).Bahan yang ditemukan, sejauh ini menunjukkan bahwa fosil itu menggambarkan karnivora besar yang panjangnya sekitar 3 hingga 4 meter. Herrerasaurus berasal dari Zaman Trias Akhir diperkirakan 228,7 juta hingga 199,6 juta tahun lalu.

Ichthyosaurus

Ichthyosaurus (dari Yunani “ichthys” berarti “ikan” dan “sauros” berarti “kadal”) adalah genus Ichthyosauria dari Trias Akhir dan Jura Awal (Rhaetium – Pliensbachium) di Eropa (Belgia, Inggris, Jerman, Switzerland) dan Asia (Indonesia). Ichthyosaurus pernah menjadi fosil lengkap pertama yang ditemukan pada awal abad ke-19 oleh Mary Anning di Inggris.

Ignavusaurus

Ignavusaurus adalah sebuah genus dinosaurus sauropodomorfa basal yang hidup pada zaman Jura Awal di wilayah yang sekarang berada di negara Lesotho. Fosilnya ditemukan di Formasi Elliot Hulu. Spesies tipenya, I. rachelis, dideskripsikan pada 2010 oleh palaeontologis Spanyol F. Knoll.

Leptoceratops

Leptoceratops (artinya ‘wajah bertanduk kecil’ dan berasal dari kata Yunani lepto artinya ‘kecil’, kerat artinya ‘tanduk’ dan -ops artinya ‘wajah’), adalah sebuah genus dinosaurus ceratopsian primitif dari Zaman Kapur Akhir (Zaman Maastrichtian Akhir, 66.8-66 juta tahun lalu) di Barat Amerika Utara. Tengkorak-tengkorak mereka ditemukan di Alberta, Kanada dan Wyoming.

Lesothosaurus

Lesothosaurus merupakan dinosaurus berpinggul burung herbivora. Lesothosaurus diberi nama oleh seorang Paleontolog, Peter Galton pada tahun 1978 yang berarti kadal dari lesotho. Dalam hal ini Genus bersifat monotypic atau bertipe satu dan mempunyai nama spesies diagnosticus. Secara keseluruhan Lesothosaurus disebut Lesothosaurus diagnosticus. Lesothosaurus tinggal di daerah beriklim panas, kondisi kering di Lesotho dan Afrika Selatan, selama awal masa Jurasik. Sisa-sisa tulang belulang Lesothosaurus telah dikumpulkan dari Formasi Batuan Atas Elliot.

Jika dibandingkan dengan manusia, tubuh Lesothosaurus sangatlah kecil dan kira-kira hanya setinggi ayam jantan dewasa.Lesothosaurus mempunyai panjang 1 meter (atau 3.3 ft), bertipe pemakan tumbuhan atau herbivora. Lesothosaurus juga merupakan dinosaurus Ornistika (berpinggul burung) paling awal. Kakinya yang panjang dan ramping, lengan kecil dengan tangan yang tidak akan mampu menggenggam dengan kuat, dan ekor ramping. Semua ciri tersebut menunjukkan bahwa Lesothosaurus adalah pelari cepat.

35 jenis dinosaurus

Machimosaurus

Machimosaurus adalah salah satu genus Teleosauridae yang sudah punah. Hewan ini masih satu keluarga dengan buaya, dan berasal dari zaman Jura Akhir (Kimmeridgian dan Tithonian) dan Kapur Awal. Tipe spesies Machimosaurus hugii ditemukan di Swiss. Fosil lainya juga ditemukan di Inggris, Prancis, Jerman, Portugal, dan Tunisia. Machimosaurus bukan saja teleosaurid dan thalattosuchia terbesar, dengan panjang tubuh mencapai 9.6 meter (panjang tengkorak 155 cm), ia merupakan buaya terbesar dari zaman Jurasik.

Majungasaurus

Majungasaurus (“Kadal Mahajanga”) adalah sebuah genus dari dinosaurus theropoda dari famili abelisauridae yang hidup di Madagaskar dari 70 sampai 66 juta tahun yang lalu, pada Periode Kapur, membuatnya menjadi dinosaurus tidak terbang terakhir yang diketahui punah pada masa Peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen. Genus ini beranggotakan sebuah spesies tunggal, Majungasaurus crenatissimus. Dinosaurus ini sementara pernah disebut Majungatholus, nama yang saat ini dianggap sebagai sebutan yunior Majungasaurus.

Mamenchisaurus

Mamenchisaurus adalah genus dinosaurus sauropoda yang mencakup beberapa spesies, terkenal karena leher mereka yang sangat panjang yang mencapai setengah panjang tubuh keseluruhan. Sebagian besar spesiesnya hidup pada 160-145 juta tahun yang lalu, dari zaman Oxfordia hingga Tithoania di akhir periode di Jurasik di Tiongkok. Spesies terbesar memiliki panjang tubuh mencapai 35 meter (115 kaki). Fosil Mamenchisaurus pertama kali ditemukan pada tahun 1952 di sebuah situs konstruksi jalan tol di Sichuan, Republik Rakyat Tiongkok.

Mamenchisaurus adalah Sauropoda raksasa. Panjangnya berkisar antara 20-25 m dengan berat mencapai 23 ton, menjadikannya sebagai satu dari delapan belas dinosaurus terbesar. Tingginya sekitar 5-6 m. Leher Mamenchisaurus adalah leher paling panjang dari semua makhluk yang pernah berjalan di Bumi, yaitu antara 9-13 m.

Mapusaurus

Mapusaurus adalah salah satu Dinosaurus karnivora theropoda yang hidup pada zaman kapur. Panjang tubuh 13 meter, dan termasuk dinosaurus karnivora terbesar di dunia. Mempunyai kekerabatan dengan Carcharodontosaurus dan Giganotosaurus. Fosil nya ditemukan di daerah Argentina.

Marshosaurus

Marshosaurus adalah genus dinosaurus theropoda karnivora berukuran sedang dari famili Megalosauroidea, dari Periode Jura akhir Formasi Morrison di Utah dan kemungkinan juga ada di Colorado. Diperkirakan ukurannya sepanjang 4,5 meter (15 kaki) dan beratnya 200 kilogram (440 lb). Ilium holotipe memiliki panjang 37,5 cm (14,8 inci).

Massospondylus

Massospondylus adalah genus dinosaurus prosauropoda. Spesies Massospondylus carinatus dinamakan oleh penemunya Richard Owen, pada tahun 1879. — daftar nama dinosaurus lengkap

Megalosaurus

Megalosaurus Dari Bahasa Yunani dan Latin,Mega=Besar/hebat/raksasa dan Sauros=Kadal,merupakan salah satu jenis dinosaurus pertama yang ditemukan,walau saat pertama ditemukan Megalosaurus belum dikenali sebagai dinosaurus dan rekonstruksinya masih jauh berbeda.Megalosaurus merupakan dinosaurus karnivora terbesar pada periode Pertengahan Jurasik. Ukuran Megalosaurus bervariasi,namun dapat dikatakan mereka tumbuh hingga 9 m dengan tinggi 3,3 m dan berat 3-3,5 ton. Panjang tengkorak Megalosaurus mencapai 12 m dengan setidaknya 60 gigi tajam bergerigi di belakang hingga mencapai 12 cm panjangnya.

Megalosaurus berburu dinosaurus herbivora seperti Cetiosaurus,Cetiosauriscus,Xiaosaurus, bahkan karnivora lain yang lebih kecil seperti Proceratosaurus. Megalosaurus ditemukan di Inggris oleh William Buckland pada tahun 1824,hampir dua dekade sebelum kata ‘dinosaurus’ dipublikasikan oleh Sir Richard Owens pada tahun 1842.Buckland menamainya Megalosaurus atas dasar rahang yang kuat yang ia temukan,yang mirip dengan rahang komodo modern.Sejauh ini Megalosaurus telah ditemukan di banyak negara,termasuk Amerika Serikat,Spanyol,Prancis,Spanyol,hingga Maroko dan kemungkinan Tunisia,menjadikan Megalosaurus sebagai salah satu dinosaurus dengan daerah fosil terbanyak.

Mixosaurus

Mixosaurus adalah genus Ichthyosauria punah dari Trias Tengah (Anisium sampai Ladinium, sekitar 250-240 jtyl). Fosilnya telah ditemukan di dekat batas negara Italia–Switzerland dan di Tiongkok Selatan.

Monkonosaurus

Monkonosaurus (artinya “kadal Monkon”) adalah sebuah genus diragukan dari dinosaurus stegosauria herbivora dari zaman Jura akhir (tahap Kimmeridgian, sekitar 150-155 juta tahun lalu) di Tibet (dan Formasi Lura di Tiongkok). Sumber lain menempatkannya pada tahap-tahap Oxfordian – Albian (163 – 100 mya).

Mosasaurus

Mosasaurus (“kadal Sungai Meuse”) adalah genus tipe (yang mendefinisikan contoh) dari Mosasauroidea, sebuah kelompok reptil squamata yang sudah punah. Hewan ini hidup pada 82 to 65 juta tahun yang lalu selama sub-kalaKampanium dan Maastrichtium dari Kapur Akhir. Fosil Mosasaurus paling awal yang pernah ditemukan adalah tengkorak-tengkorak di sebuah galian kapur dekat kota Maastricht di Belanda pada abad ke-18 akhir, yang awalnya dikira sebagai tulang-tulang buaya atau paus. Mosasaurus hoffmannii setidaknya mencapai 18 m dengan berat sekitar 8 ton.Panjang tengkorak maksimalnya 1,5 m dengan gigi-gigi besar seperti pahat,yang digunakan untuk menangkap dan mengoyak mangsanya

Ngwevu

Ngwevu (langsung dari bahasa Xhosa ‘ngwevu’ dan ‘intloko’ artinya “kerangka abu-abu”) adalah sebuah genus dinosaurus sauropodomofa massospondilid dari pada zaman Jura Awal di Formasi Elliot, Afrika Selatan. Spesimen tipe dan satu-satunya yang diketahui, BP/1/4779, ditemukan pada 1978 oleh James William Kitching. —daftar nama dinosaurus lengkap

Nigersaurus

Nigersaurus merupakan sebuah genus dinosaurus sauropoda dari famili Rebbachisauridae yang hidup pada pertengahan periode Kapur, sekitar 115 sampai 105 juta tahun yang lalu. Fosilnya ditemukan di Formasi Elrhaz, yang terletak di daerah Gadoufaoua, di Niger. Salah satu spesiesnya yang telah diketahui pernah hidup pada zaman kapur awal, sekitar 110 juta tahun yang lalu dan memiliki habitat di hutan wilayah Afrika Utara.

Orodromeus

Orodromeus (artinya “Pelari Gunung”) adalah genus dinosaurus parksosauridae herbivora dari Periode Kapur Akhir Amerika Utara. Orodromeus adalah herbivora bipedal cepat kecil yang mungkin hidup berdampingan dengan dinosaurus seperti Daspletosaurus dan Einiosaurus. Panjangnya diperkirakan oleh Horner & Weishampel 2,5 meter.

Pachyrhinosaurus

Pachyrhinosaurus (Arti dalam bahasa Yunani “kadal berhidung tebal” dari Παχυ (pachy), tebal; ρινό (rinó), hidung; dan σαυρος (sauros), kadal) merupakan genus dinosaurus ceratopsid centrosaurinae dari Zaman Kapur akhir dari Amerika Utara. Contoh pertama ditemukan oleh Charles M. Sternberg di Alberta, Kanada, pada tahun 1946, dan dinamai pada tahun 1950. Lebih dari selusin tengkorak parsial dan berbagai macam fosil lainnya dari berbagai spesies ditemukan di Alberta dan Alaska. Saat ini, ketiga spesies telah diidentifikasi. P. lakustai, dari Formasi Wapiti, Cakrawala bertulang yang kira-kira seusia Formasi Bearpaw atas dan Formasi Horseshoe Canyon, diketahui telah ada sekitar 73.5-72.5 juta tahun yang lalu. P. canadensis lebih muda, diketahui dari Formasi Horseshoe Canyon bawah, dari 71.5-71 juta tahun yang lalu dan Formasi St. Mary River. Fosil dari spesies termuda, P. perotorum, telah pulih dari Formasi Prince Creek di Alaska, dan berumur 70-68 juta tahun yang lalu. Tiga spesies yang diketahui membuat genus ini yang paling kaya spesies di antara centrosaurinae lainnya.

Plateosaurus

Plateosaurus adalah genus dinosaurus plateosauridae yang hidup pada masa Trias Akhir (sekitar 214 hingga 204 juta tahun yang lalu) di wilayah yang kini merupakan bagian dari Eropa Tengah dan Utara. Plateosaurus adalah dinosaurus sauropodomorpha basal (awal), yang juga disebut “prosauropoda”. Tidak seperti dinosaurus pada umumnya, Plateosaurus menunjukkan plastisitas pertumbuhan yang kuat: individu dewasa memiliki panjang yang bervariasi antara 4,8 hingga 10 meter dan massa yang bervariasi antara 600 hingga 4000 kg. Pada umumnya, dinosaurus dalam genus ini hidup selama 12 hingga 20 tahun, tetapi jangkauan umur maksimalnya tidak diketahui.

Plesiosaurus

Plesiosaurus (bahasa Yunani: plesios, berarti dekat dengan + sauros, berarti kadal) adalah jenis reptil laut berleher panjang dari ordo plesiosauria yang hidup di air. Termasuk jenis karnivora, karena hidup di air membuatnya harus memakan ikan. Plesiosaurus hidup pada masa awal periode Jurasik. Temuan tulang fosilnya yang hampir sempurna ditemukan di Inggris dan Jerman. Ia memiliki kepala yang kecil, leher panjang dan ramping, tubuh berbentuk kura-kura, ekor pendek, serta 2 pasang kaki berbentuk dayung yang panjang. Plesiosaurus dapat tumbuh hingga mencapai sekitar 3 meter dengan berat paling tidak 700 kg.Mereka hidup menyendiri dan makan binatang air yang bergerak lambat atau tidak terlalu cepat.

Quetzalcoatlus

Quetzalcoatlus adalah genus Pterosaurus dari Periode Kapur Akhir dari Amerika Utara.Lebar sayap yang terbesar sepanjang 12 meter (sebesar pesawat bermesin propeler). Spesies tipe dan satu-satunya spesies adalah Q. northropi. Seperti kebanyakan jenis Pterodactyl, Quetzalcoatlus memiliki mahkota, tetapi bentuk dan ukuran pastinya belum diketahui. Kehidupannya kira-kira di sekitar pantai, karena bentuk paruhnya yang memungkinkan untuk menangkap ikan. Namun kemungkinan Quetzalcoatlus juga memangsa dinosaurus kecil. Perkiraan terkini berdasarkan berdasarkan pengetahuan dalam proporsi azhdarchid menempatkan ukuran rentang sayapnya sekitar 10–11 meter (33–36 ft).

Rajasaurus

Rajasaurus adalah genus dinosaurus theropoda pemakan daging dari zaman Kapur Akhir di India, dari famili Abelisauridae yang memiliki satu spesies: Rajasaurus narmadensis. Tulang-belulang Rajasaurus ditemukan dalam penggalian di Formasi Lameta, negara bagian Gujarat di bagian barat India, dan dulunya hewan ini kemungkinan mendiami kawasan lembah Sungai Narmada. Kemungkinan dinosaurus ini panjangnya sekitar 6.6 meter dan memiliki sebuah tanduk di keningnya. Rajasaurus memiliki panjang 11 meter dan berat sekitar 4 ton. Pada 2016, ilmuwan lain memperkirakan panjangnya sekitar 6.6 meter. Rajasaurus amat mirip dengan kerabat Abelisauridae-nya, Majungasaurus yang terpisah sekitar 20 juta tahun sebelumnya.

Sauropelta

Sauropelta adalah dinosaurus lapis baja yang termasuk dalam kelompok dinosaurus herbivora dan hidup pada 121—94 juta tahun yang lalu. Sauropelta hidup pada zaman kretaseus dan mendiami benua Amerika Utara. Sauropelta termasuk hewan yang bereproduksi dengan cara bertelur. Fosilnya banyak ditemukan di wilayah Wyoming dan Colorado. Nama Sauropelta diberikan pada tahun 1970 oleh John Ostrom. Panjang Sauropelta mencapai 6,6 meter dan memiliki duri bahu yang besar.

Saurophaganax

Saurophaganax (“penguasa dari pemakan kadal”) adalah genus dinosaurus besar dari famili Allosauridae dari Formasi Morrison dari kala Jura Akhir (sub-kala Kimmeridgium akhir, sekitar 151 juta tahun yang lalu) di Oklahoma, Amerika Serikat. Ukuran maksimum S. maximus diperkirakan sepanjang 14 meter (46 ft) Winter 20 dan berbobot 3 ton metrik (3,3 ton pendek) sampai 45 ton metrik (50 ton pendek). Pada tahun 2020, bobotnya diperkirakan sebesar 3.5-3.8 tons, dengan bobot minimum rata-rata 2.6 ton dan bobot maksimum rata-rata sebesar 4.7 ton. Formasi Morrison yang merupakan tempat tinggal Saurophaganax juga merupakan habitat bagi beragam jenis dinosaurus besar lain, didominasi oleh sauropoda raksasa seperti Brachiosaurus, Diplodocus, Brontosaurus, Apatosaurus, dan Supersaurus.

Seismosaurus

Seismosaurus adalah sejenis dinosaurus sauropoda (dinosaurus berleher panjang) dari genus Diplodocus. Panjangnya mencapai 33 meter, dan diakui sebagai binatang terpanjang yang pernah hidup di muka Bumi. Beratnya sekitar 125 ton. Dinosaurus ini hidup di Amerika Utara pada periode Jurassic akhir, sekitar 155.000.000 tahun sebelum Masehi. Seismosaurus berasal dari bahasa Latin dan Yunani yang berarti “kadal gempa bumi” karena binatang ini begitu besar dan jika berjalan kemungkinan akan menghasilkan getaran seperti gempa bumi.

Shuvosaurus

Shuvosaurus (berarti “Kadal Shuvo”) adalah genus reptil berparuh dari Texas barat pada periode Trias Akhir. nama-nama dinosaurus

Sinornithosaurus

Sinornithosaurus (berasal dari kombinasi bahasa Latin dan Yunani Kuno, yang berarti ‘burung-kadal Tiongkok’) adalah genus dinosaurus dromaeosaurid bersayap dari periode Kapur awal (Aptian awal) yang ditemukan di Formasi Yixian di Tiongkok. Genus yang ditemukan pada tahun 1999 ini merupakan genus dinosaurus bersayap non-burung kelima yang ditemukan. Spesimen awalnya dikumpulkan dari Sihetun di Liaoning barat. Lebih tepatnya, spesimen genus ini ditemukan di lapisan Jianshangou di Formasi Yixian dan berasal dari masa 124,5 juta tahun yang lalu. Sinornithosaurus merupakan salah satu dromaeosaurid terkecil, dengan panjang sekitar 90 sentimeter (3,0 ft). Pada tahun 2010, Gregory S. Paul membuat perkiraan yang lebih besar, yaitu panjang 1,2 meter dan massa tiga kilogram.

Spinosaurus

Spinosaurus (Dari Bahasa Yunani, Spino = Tulang belakang atau duri, dan Sauros = kadal )merupakan dinosaurus terbesar dari anggota Spinosaurida. Spinosaurus juga merupakan satu dari tiga Theropoda terbesar sepanjang masa, yang hidup di daerah yang kini bisa dikenali sebagai Afrika bagian Utara. Spinosaurus cukup terkenal saat ini, karena ukurannya mengalahkan spinosaurus dan Mapusaurus. Spinosaurus merupakan Theropoda raksasa yang dapat tumbuh hingga 18 m dengan tinggi sekitar 5 m (sampai layarnya) dan berat mencapai 7, 6 ton. Panjang tengkorak Spinosaurus 165 cm dengan seratus gigi-gigi runcing yang lurus sepanjang kira-kira 19 cm. Ciri khas Spinosaurus adalah tulang belakangnya yang menjulang keatas sekitar 2 m dan merupakan layar yang dilapisi kulit. Di bawah lapisan kulit keras yang liat tersebut terdapat pembuluh darah yang berguna untuk mengatur suhu tubuh Spinosaurus.

Spinosaurus hidup di Afrika Utara, terutama di Mesir dan Maroko. Sejauh ini terdapat dua spesies Spinosaurus, yaitu Spinosaurus aegyptiacus dari Mesir dan Spinosaurus marocconus dari Maroko. Spinosaurus Mesir berukuran lebih besar daripada Spinosaurus Maroko. Spinosaurus hidup di daerah dataran banjir dekat sungai.

Stegosaurus

Stegosaurus artinya “kadal beratap”, karena sisik besar di punggungnya (bahasa Yunani stego = piring/atap + sauros = kadal) adalah sebuah genus dinosaurus herbivora besar dari Awal Jurassic di Amerika Utara. Spesies ini adalah salah satu jenis dinosaurus yang paling mudah diidentifikasi, karena kedua baris sisik yang saling silang di punggungnya (dasar untuk nama ilmiahnya) dan 2 pasang duri panjang di ekornya (disebut thagomizer). Duri ekor Stegosaurus panjangnya dapat mencapai 1 m , dan dapat melubangi pemangsa sampai sedalam 90 cm.

Styracosaurus

Styracosaurus yang berarti “kadal berduri” dari bahasa Yunani Kuno, styrax “duri” dan sauros “kadal” adalah genus dari dinosaurus herbivora ceratopsian dari periode Cretaceous (tahap Campanian), sekitar 75,5-75 juta tahun yang lalu. Ia memiliki 4—6 tanduk panjang yang membentang dari frill di lehernya, tanduk kecil pada masing-masing pipinya, dan satu tanduk menonjol pada hidungnya yang mungkin dapat mencapai panjang 60 cm (2 kaki) dan lebar 15 cm (6 in). Styracosaurus adalah dinosaurus yang berukuran relatif besar, dengan panjang mencapai 5,5 meter (18 kaki), berat hampir 3 ton, dan tingginya sekitar 1,8 meter (6 kaki). Styracosaurus memiliki empat kaki pendek dan tubuh besar. Sisa-sisa fosil styracosaurus pertama kali ditemukan di Alberta, Kanada.

Supersaurus

Supersaurus adalah sejenis sauropoda diplodocid yang hidup di Amerika Utara dan Portugal selama akhir Periode Jurasik. Ia merupakan salah satu jenis dinosaurus sekaligus vertebrata .terbesar yang diketahui hingga kini, bersama dengan Argentinosaurus, Mamenchisaurus, Diplodocus, dan Futalognkosaurus. Anatomi Supersaurus memiliki kemiripan dengan Apatosaurus dan Brontosaurus, namun dengan tulang leher yang kurang kekar tetapi lebih memanjang, membuatnya menjadi salah satu sauropoda yang memiliki leher paling panjang. Fosil dari spesies pertama Supersaurus (S. vivianae) pertama kali ditemukan pada 1972 oleh Vivian Jones di Formasi Morrison, Colorado.

Tarbosaurus

Tarbosaurus adalah sebuah genus dinosaurus teropoda yang tergolong ke dalam famili Tyrannosauridae. Mereka hidup di Asia sekitar 70 juta tahun yang lalu pada akhir zaman Kapur. Fosil-fosil dinosaurus ini telah ditemukan di Mongolia, dan beberapa fosil yang tidak lengkap juga telah ditemukan di Tiongkok. Tarbosaurus hidup di dataran banjir yang lembap yang dilintasi oleh sungai-sungai. Di habitat ini, hewan tersebut adalah predator puncak yang mungkin memburu dinosaurus-dinosaurus besar seperti hadrosaurus Saurolophus atau sauropoda Nemegtosaurus.

Therizinosaurus

Therizinosaurus, dari bahasa Yunani kuno yang berarti (‘kadal sabit/kadal pemotong’), adalah genus dari dinosaurus theropoda yang berukuran sangat besar. Therizinosaurus hanya memiliki satu spesies yang diketahui hingga saat ini yaitu T. cheloniformis, yang hidup pada akhir Periode Kapur Akhir (Tahap Campanian sampai Maastrichtian, sekitar 70 juta tahun yang lalu), dan merupakan genus terakhir yang hidup dari kelompok Therizinosauria. Fosil dari T. cheloniformis pertama kali ditemukan di Mongolia dan awalnya fosil yang berupa tulang dan cakar raksasa tersebut diduga milik dari reptil lain seperti penyu (maka spesiesnya diberi nama “cheloniformis” yang berarti “penyu”). Diperkirakan ukuran maksimum Therizinosaurus mencapai panjang 13 meter (42 kaki), tingginya 5,5 meter dan berat 5 ton.

Torosaurus

Torosaurus (berarti “kadal yang berlubang”, mengacu pada lubang besar di jumbai tersebut; sering salah diterjemahkan sebagai “kadal banteng”) adalah sebuah Genus dinosaurus ceratopsid yang hidup selama periode Kapur akhir (tahap Maastrichtian akhir), antara 68 dan 65 juta tahun lalu. Dinosaurus ini memiliki salah satu tengkorak terbesar dari setiap hewan darat yang dikenal. Tengkoraknya yang berbentuk jumbai mencapai 2,6 meter (8,5 kaki) panjangnya. Dari kepala ke ekor, Torosaurus diperkirakan telah diukur dengan panjang sekitar 7 m (22 kaki) dan beratnya 4 sampai 6 ton (4,4-6,6 ton).

Triceratops

Triceratops (dari bahasa Yunani, artinya “wajah bertanduk tiga”) merupakan jenis dinosaurus yang berbadan besar bertanduk tiga (dua di alisnya dan satu di hidung). Panjangnya bisa mecapai 9 m, tingginya sekitar 3 m dan berat 12 ton. Panggilan pendeknya Tritop. Fosil Triceratops yang pertama ditemukan adalah dua inti tanduknya. Fosil ini ditemukan tahun 1887 di dekat Denver, Colorado. —nama-nama dinosaurus

Tylosaurus

Tylosaurus (dari bahasa Yunani Kuno (tylos) ‘benjol, bonggol’ + Yunani (sauros) ‘kadal’) adalah hewan dari superfamili Mosasauroidea, sebuah kelompok, reptil laut pemangsa yang berkerabat dekat dengan biawak dan ular, dari periode Kapur Akhir. Tylosaurus merupakan salah satu predator terbesar di wilayahnya, yakni di Western Interior Seaway (Laut Dalam Barat) dengan panjang total mampu mencapai 14 m.

Tyrannosaurus

Tyrannosaurus adalah sebuah genus dinosaurus teropoda yang tergolong ke dalam klad Coelurosauria. Spesies Tyrannosaurus rex (sering dijuluki T. rex atau T-Rex; “rex” berarti “raja” dalam bahasa Latin) adalah salah satu teropoda besar yang paling dikenal oleh khalayak luas. Tyrannosaurus hidup di sebuah benua yang dikenal dengan nama Laramidia, yang kini telah berubah menjadi Amerika Utara bagian barat. Tyrannosaurus jauh lebih tersebar daripada hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya. Fosil-fosil Tyrannosaurus telah ditemukan di berbagai formasi geologi dari zaman Kapur Akhir sekitar 68 hingga 65 juta tahun yang lalu. Tyrannosaurus merupakan salah satu dinosaurus nonburung terakhir sebelum terjadinya peristiwa kepunahan Kapur–Paleogen.

Sejauh ini telah ditemukan lebih dari 50 spesimen Tyrannosaurus rex, dan beberapa di antaranya hampir lengkap. Seperti hewan-hewan Tyrannosauridae lainnya, Tyrannosaurus adalah seekor karnivora bipedal dengan tengkorak besar yang diseimbangkan oleh ekornya yang berat dan panjang. Tyrannosaurus memiliki tungkai belakang yang kuat dan besar, sementara tungkai depannya pendek dan hanya memiliki dua jari. Spesimen Tyrannosaurus yang paling lengkap memiliki panjang 14 m, tinggi 4 m di bagian panggul (titik tertinggi Tyrannosaurus karena hewan ini tidak dapat berdiri tegak), dan menurut perkiraan yang paling modern mempunyai massa antara 8,4 hingga 14 ton.

Ultrasaurus

Ultrasaurus (berarti “kadal ultra” ) adalah genus dinosaurus sauropoda yang ditemukan oleh Haang Mook Kim di Korea Selatan. Ultrasaurus hidup dari 100 sampai 110 juta tahun yang lalu, selama sub-kala Aptium dan Albium pada periode Kapur Awal. —nama-nama dinosaurus

Velociraptor

Velociraptor (arti ‘pencuri yang gesit’) adalah genus dinosaurus theropoda yang hidup pada periode Kapur Akhir. Berbadan lebih kecil dan biasa hidup berkelompok. Velociraptor hidup di akhir Zaman Kretasius sekitar 75 – 71 juta tahun yang lalu. Ia termasuk dalam sub-ordo Dromaeosaurida yang memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 2 m (6,6 ft) dan tinggi 0,5 m (1,6 ft) dan berat sekitar 10 kg (22 pon).

Xixianykus

Xixianykus adalah genus Dinosaurus theropoda dari famili Alvarezsauridae, yang hidup pada periode Cretaceous di China. Fosil dengan kode holotype XMDFEC V0011, ditemukan di Formasi Majiacun, Provinsi Henan, China, terdiri dari kerangka parsial, tanpa tengkorak. Bagian belakang kaki, panggul, dan punggung juga telah ditemukan.

Xixiasaurus

Xixiasaurus adalah genus dinosaurus troodontida dari akhir era Cretaceous. Pertamakali dideskripsikan pada tahun 2010. Jenis spesiesnya disebut X. henanensis. Fosil Xixiasaurus ditemukan di China, tepatnya di Formasi Majiacun, Provinsi Henan, dan dipercaya hidup pada zaman Cretaceous akhir (Coniacian-Campanian, sekitar 83 juta tahun lalu). Xixiasaurus termasuk troodontida, yaitu kelompok dinosaurus berukuran kecil yang menyerupai burung, gracile maniraptorans. Ukuran Xixiasaurus sekitar 12 m (39 ft) panjangnya.

Yunnanosaurus

Yunnanosaurus adalah genus dinosaurus prosauropoda dari Awal hingga Periode Jura Tengah, dimana posisi waktu pada saat itu membuat salah satu prosauropods terakhir. Hal ini terkait erat dengan Lufengosaurus. Dikenal dari dua spesies yang ada, ukuran Yunnanosaurus berkisar dari panjang 7 meter (23 kaki) dan tinggi 2 m (6,5 kaki) sampai panjang 13 m (42 kaki) dalam spesies terbesar.

Yutyrannus

Yutyrannus (artinya “tiran berbulu”) adalah sebuah genus dari dinosaurus tyrannosauroid yang hanya terdiri dari satu spesies yang telah ditemukan, yaitu Yutyrannus huali. Spesies tersebut hidup pada zaman Kapur awal di timur laut China. Tiga fosil Yutyrannus huali—semuanya ditemukan di lapisan batu di Provinsi Liaoning—sekarang menjadi spesimen dinosaurus terbesar yang diketahui memiliki bukti langsung akan keberadaan bulu-bulu.


Sekian daftar nama dinosaurus lengkap dan gambarnya. Semoga bermanfaat.

Catatan :
*Formasi Morrison merupakan tempat penemuan fosil dinosaurus paling subur di Amerika Utara. Formasi ini merupakan tempat tinggal bagi banyak jenis dinosaurus paling terkenal sepanjang masa.
*Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi. Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi.
*Kadang kala sejenis hewan purbakala dianggap telah punah, tetapi ternyata ditemukan masih hidup, maka hewan ini disebut fosil hidup, seperti ikan coelacanth.


tags: , ,
Apakah kamu suka Daftar Nama Dinosaurus? Bagikan info ini ke kenalan Anda.