Daftar Kerajaan Islam di Sulawesi

Sejarah Kerajaan-Kerajaan Islam di Sulawesi

Daftar nama kerajaan & kesultanan Islam di Pulau Sulawesi:

  1. Kerajaan Muna(1210-Kini)
  2. Kerajaan Bantaeng (1254-Kini)
  3. Kedatuan Luwu (1300-Kini)
  4. Kesultanan Bone (1300-Kini)
  5. Kesultanan Gowa (1300-Kini)
  6. Kesultanan Gorontalo (1300-1878)
  7. Kerajaan Buol (1328-Kini)
  8. Kesultanan Buton (1332-Kini)
  9. Kerajaan Wajo (1400-Kini)
  10. Kerajaan Tallo (1460-1760)
  11. Kesultanan Bolango (1482-1862)
  12. Kerajaan Banawa (1485-1959)
  13. Kerajaan Konawe (1500-1916)
  14. Kerajaan Siang (1500-Kini)
  15. Kerajaan Parigi(1515-1960)
  16. Kerajaan Soppeng (1550-Kini)
  17. Kerajaan Tawaeli (1550-Kini)
  18. Kerajaan Alitta (1600-1908)
  19. Kerajaan Banggae (1600-1950)
  20. Kesultanan Makassar (1607-1667)
  21. Kerajaan Binuang (1610-Kini)
  22. Kerajaan Banggai (1648-Kini)
  23. Kerajaan Bungku (1672-1950)
  24. Kerajaan Balanipa (1750-Kini)
  25. Kerajaan Balanipa (1750-Kini)
  26. Kerajaan Bolangitang (1793-1912)
  27. Kerajaan Palu (1796-1960)
  28. Kerajaan Toli-toli (1812-Kini)
  29. Kerajaan Bolaang Mongondow (1832-1950)

Awal masuknya Islam ke pulau Sulawesi terutama di bagian selatan kemungkinan sekitar abad ke-15 M, dengan datangnya pedagang-pedagang muslim. Masuknya Islam di Sulawesi, Indonesia menandai munculnya era baru dalam berbagai aspek kehidupan yang berkembang di masyarakat. Aturan-aturan hidup yang mulai menjadi bagian yang tidak terpisahkan mulai dipraktekkan atau diimplemantasikan dalam setiap aspek kehidupan. Aturan-aturan hidup tersebut tidak hanya berkaitan dengan aspek legalitas formal yang bernuansa hukum, melainkan pula nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran agama Islam yang berkaitan dengan aspek kehidupan ekonomi, budaya, sosial kemasyarakatan bahkan politik yang menjadi bagian dari bagaimana Islam mendekatkan diri pada masyarakat, hingga muncul Kerajaan-kerajaan Islam di Sulawesi.

Kerajaan Bantaeng (1254-Kini)

Kerajaan Bantaeng adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Semenanjung Selatan Sulawesi. Kerajaan ini merupakan kerajaan kecil yang mendukung Kerajaan Gowa dan Kerajaan Tallo. Kerajaan Bantaeng memiliki peninggalan arkeologi berupa terakota, makam kuno, dan tembikar. Selain itu, masyarakat kerajaan ini dikenal dengan kebiasaannya dalam mengoleksi barang antik.

Kerajaan Banggai (1648-Kini)

Kerajaan Banggai, adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang terletak di bagian semenanjung timur pulau Sulawesi dan Kepulauan Banggai. Kerajaan ini pada awalnya hanya meliputi wilayah Banggai kepulauan, tetapi kemudian disatukan dengan wilayah Banggai daratan oleh Adi Cokro.

Kesultanan Buton (1332-Kini)

Kesultanan Buton terletak di Kepulauan Buton Provinsi Sulawesi tenggara, di bagian tenggara Pulau Sulawesi. Pada zaman dahulu memiliki kerajaan sendiri yang bernama kerajaan Buton dan berubah menjadi bentuk kesultanan yang dikenal dengan nama Kesultanan Buton. Nama Pulau Buton dikenal sejak zaman pemerintahan Majapahit, Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa, menyebut nama Pulau Buton.

Kesultanan Bone (1300-Kini)

Kesultanan / Kerajaan Bone atau sering pula dikenal dengan Akkarungeng ri Bone, merupakan kesultanan yang terletak di Sulawesi bagian barat daya atau tepatnya di daerah Provinsi Sulawesi Selatan sekarang ini. Menguasai areal sekitar 2600 km2.

Kesultanan Gowa (1300-Kini)

Kesultanan Gowa atau Kesultanan Makassar adalah sebuah Kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di jazirah selatan dan pesisir barat semenanjung yang didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa, Kotamadya Makassar dan Kabupaten Takalar saat ini.

Kerajaan Tallo (1460-1760)

Kesultanan Tallo adalah salah satu kerajaan suku Makassar yang terdapat di Sulawesi Selatan. Kerajaan ini berhubungan erat dengan Kerajaan Gowa, yang secara bersama-sama setelah Islamisasi persekutuan kerajaan Gowa-Tallo oleh para sejarawan disebut dengan nama Kesultanan Makassar.

Kesultanan Gorontalo (1300-1878)

Kesultanan Gorontalo yang mulanya disebut juga sebagai Kerajaan Hulontalo merupakan salah satu Kerajaan tertua di Semenanjung Utara Pulau Sulawesi, dan paling berpengaruh di seantero Kawasan Teluk Tomini, Indonesia. Daftar Kerajaan Islam di Sulawesi.

Kesultanan Bolango (1482-1862)

Kesultanan Bolango atau sering disebut juga Kerajaan Bolango atau Kerajaan Bulango merupakan salah satu kerajaan yang tumbuh dan berkembang di Semenanjung Utara, Pulau Sulawesi, Indonesia. Kerajaan ini bermula di daerah Tapa, Gorontalo hingga ke sebagian wilayah Bolaang Mongondow di Sulawesi utara.

Kerajaan Konawe (1500-1916)

Kerajaan Konawe adalah kerajaan yang pernah berdiri di Kabupaten Konawe. Penduduknya adalah Suku Tolaki. Raja-rajanya bergelar Mokole. Masa kejayaannya dicapai pada masa pemerintahan Mokole Tebawo. Pusat pemerintahan Kerajaan Konawe adalah di Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe. Kerajaan ini menggunakan sistem pemerintahan yang disebut Siwole Mbatohu dan Pitu Dula Batu. Masyarakat Kerajaan Konawe bekerja sebagai petani padi dan cempedak, peternak kerbau, dan pencari ikan. Kepercayaan awal masyarakat Kerajaan Konawe adalah animisme dan dinamisme, tetapi kemudian beralih beragama Islam. Kerajaan Konawe runtuh setelah rajanya yang bernama Larambe wafat pada tahun 1916 dan wilayahnya dijadikan wilayah Kerajaan Laiwoi.

Kerajaan Toli-toli (1812-Kini)

Daftar Kerajaan Islam di Sulawesi selanjutnya ada Kerajaan Tolitoli, yaitu sebuah kerajaan yang terletak di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Kerajaan Muna(1210-Kini)

Kerajaan Muna atau Wuna merupakan salah satu kerajaan besar yang saat ini berlokasi di Provinsi Sulawesi Tenggara dan didirikan sekitar tahun 1210. Kerajaan ini terletak di bagian utara Pulau Muna dan beribukota di Kotano Wuna / Keraton Muna/ Kota Muna (kini Kecamatan Tongkuno), dengan Raja pertama seorang Bangsawan Melayu keturunan Bani Abasiah bernama Syekh Al Wahid alias La Eli alias Baidhuldhamani gelar Bheteno ne Tombula Alias Remang Rilangiq yang menikah dengan Watandiabe (We Tendriabeng) adik Sawerigading (Epic I lagaligo).

Kerajaan Buol (1328-Kini)

Kerajaan Buol adalah kerajaan Suku Buol yang terletak di Kabupaten Buol.

Kerajaan Wajo (1400-Kini)

Wajo, juga dieja Wajoʼ, Wajok, atau Wajoq, merupakan sebuah kerajaan elektif bersuku Bugis yang berkembang di sisi timur semenanjung Sulawesi Selatan. Wajo didirikan pada abad ke-15 Masehi, dan mencapai puncaknya pada abad ke-18, ketika kerajaan ini menjadi hegemon selama beberapa waktu di Sulawesi Selatan, menggantikan Bone. Wajo mempertahankan kemerdekaannya hingga dipaksa bergabung dengan Hindia Belanda setelah Ekspedisi Sulawesi Selatan pada awal abad ke-20. Kerajaan ini terus bertahan dalam beragam bentuk hingga pertengahan abad ke-20, ketika daerah swapraja Wajo diubah menjadi Kabupaten Wajo yang merupakan bagian dari Republik Indonesia.

Kedatuan Luwu (1300-Kini)

Kedatuan Luwu adalah salah satu kerajaan Bugis tertua. Pada 1889, Gubernur Hindia Belanda di Makassar menyatakan bahwa masa kejayaan Luwu antara abad ke-10 sampai 14, tetapi tidak ada bukti lebih lanjut. Luwu bersama-sama dengan Wewang Nriwuk dan Tompotikka adalah tiga kerajaan Bugis pertama yang tertera dalam epik I La Galigo. Kerajaan Luwu juga disebutkan dalam kitab Kakawin Nagarakretagama, teks pada abad ke-14 sebagai daerah di bawah pengaruh kerajaan Majapahit bersama Lombok Mirah (Lombok), Bantayan (Bantaeng) dan Udamakatraya (Kepulauan Talaud) dan pulau-pulau di sekitarnya pada periode Prabu Hayam Wuruk (1350-1389 M).

Kerajaan Palu (1796-1960)

Pada tahun 1796 – 1960 Kerajaan Palu masih menggunakan sistim pemerintahan monarki dan ibukota palu pertama bernama Pandapa (1796-1888), lalu yang kedua ibukota palu bernama Panggovia berjalan mulai1888-1960, dan saat Republik Indonesia merdeka tahun 1945, pada tahun 1960 Kerajaan Palu lengser dan bergabung dengan Indonesia. Sebelum berdiri sendiri menjadi sebuah kerajaan, palu masih dibawah kekuasaan Kerajaan Gowa asal Sulawesi Selatan sejak era VOC pada tahun 1666.

Kerajaan Parigi(1515-1960)

Kerajaan Parigi, adalah sebuah kerajaan Islam di Indonesia yang umumnya terletak di wilayah Parigi, Sulawesi Tengah. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1515, dan raja pertama yang memerintah adalah Makagero yang di lantik oleh Francisco Lesa, seorang gubernur dari Portugis yang berkuasa di sebagian wilayah Sulawesi Tengah pada masa itu.

Kerajaan Soppeng (1550-Kini)

Kerajaaan Soppeng bermula dengan kedatangan To Manurung ri Sekkanyili yaitu La Temmamala dan We Tenripuppu Manurungnge ri GoariE kemudian membentuk kedatuan Soppeng Riaja dan kedatuan Soppeng ri Lau, lalu para pemangku adat sepakat menikahkan mereka, untuk menyatukan dua kerajaan mereka yang berbeda. Sebelumnya, Soppeng dipimpin oleh 60 matoa atau pemuka masyarakat yang berdiri sendiri dan aturannya hanya berlaku untuk kelompoknya sendiri.

Keadaan politik di Sulawesi Selatan dengan dominasi Gowa pada sekitar akhir abad ke-16, maka pada tahun 1582, Bone, Wajo dan Soppeng menyepakati pakta pertahanan bersama yang dikenal sebagai Perjanjian Timurung. Persekutuan ketiga negeri Bugis ini juga dikenal sebagai Tellumpoccoé (‘Tiga Puncak’) atau Lamumpatue ri Timurung. Hubungan antara negeri-negeri anggota persekutuan digambarkan serupa kakak-beradik; Bone sebagai si sulung, Wajo sebagai saudara tengah, dan Soppeng sebagai bungsunya.

Kerajaan Bungku (1672-1950)

Kerajaan Bungku adalah kerajaan Suku Bungku, terletak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Lihat juga daftar kerajaan Islam di Sumatera dan kerajaan-kerajaan Islam di Maluku.

Kerajaan Siang (1500-Kini)

Kerajaan Siang adalah sebuah kerajaan yang pernah ada dan berkembang di bagian barat jazirah Sulawesi Selatan, Bekas pusat wilayahnya berada di Sengkae’, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan saat ini.

Kerajaan Bolaang Mongondow (1832-1950)

Kerajaan Bolaang Mongondow merupakan nama kerajaan di Sulawesi Utara yang berkuasa dari abad ke-13 hingga abad ke-20. Nama Bolaang berasal dari kata bolango atau balangon yang berarti ‘laut’. Sedangkan Mongondow berasal dari kata momondow yang berarti ‘berseru tanda kemenangan’. Boolang terletak di tepi pantai utara wilayah Bolaang Mongondow, dan Mongondow terletak di sekitar Kotamobagu.

Kerajaan Tawaeli (1550-Kini)

Kerajaan Tawaeli adalah salah satu Kerajaan yang ada di Lembah Palu. Kerajaan Tawaeli pada masa jayanya merupakan Kerajaan yang memiliki wilayah cukup luas mulai dari Ogoamas sampai Lasoani. —daftar kerajaan Islam di Sulawesi

Kerajaan Binuang (1610-Kini)

Kerajaan Binuang adalah kerajaan yang terletak di Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat Indonesia yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Kerajaan ini merupakan salah satu kerajaan yang terbesar di tanah Mandar dari Pitu Babana Binanga dan Pitu Ulunna Salu.

Kerajaan Alitta (1600-1908)

Kerajaaan Alitta adalah salah satu dari lima kerajaan yang tergabung dalam konfederasi Ajatappareng. Wilayahnya berada di bagian barat Danau Tempe, Danau Sidenreng dan Danau Buaya. Masyarakatnya bekerja sebagai pedagang di wilayah Ajatappareng. Kerajaan Alitta memiliki beberapa peninggalan arkeologi berupa sumur kuno, mata tombak, kepingan mata uang kuno, benteng tanah, dan pecahan keramik.

Kerajaan Balanipa (1750-Kini)

Kerajaan Balanipa adalah salah satu kerajaan yang pernah berdiri di Sulawesi Barat pada abad ke-16 M. Pendiri kerajaan ini adalah I Manyambungi. Pendirian Kerajaan Balanipa merupakan kesepakatan dari persekutuan Appeq Banua Kayyang yang meliputi empat negeri, yaitu Napo, Samasundu, Mosso dan Todang-todang. Kerajaan ini menerapkan sistem demokrasi dalam pewarisan tahta.

Kerajaan Banawa (1485-1959)

Kerajaan Banawa, adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang terletak di wilayah Banawa. Kerajaan ini didirikan oleh Sawerigading dengan putranya yang bernama La Galigo. Dengan perahu layar yang ramping bernama Banawa, mereka mengarungi lautan sampai ke pesisir barat Sulawesi Tengah dan berlabuh di sebuah pantai kira-kira 7 km dari kota Donggala sekarang.

Kerajaan Bolangitang (1793-1912)

Kerajaan Bolangitang atau dieja juga sebagai Bolang Itang adalah sebuah bekas kerajaan yang sekarang menjadi bagian dari Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di Kecamatan Bolangitang Barat dan Bolangitang Timur. Kerajaan ini merupakan kerajaan Suku Bolangitang yang menuturkan bahasa Bolangitang.


Sekian informasi daftar kerajaan Islam di Sulawesi, Indonesia. Sumber: Wikipedia: Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang sejarah kerajaan-kerajaan di Indonesia.

tags: , , , ,
Apakah kamu suka Daftar Kerajaan Islam di Sulawesi? Bagikan info ini ke kenalan Anda.